Sejarah Masjid At-Tin – Masjid At-Tin merupakan salah satu dari dua masjid megah yang ada di kawasan TMII. Masjid lainnya adalah Masjid Diponegoro. Masjid yang dibangun pada April 1997 ini menempati lahan seluas 70.000 meter persegi dengan kapasitas sekitar 9.000 jamaah masjid dan 1.850 jemaah di koridor dan plaza tertutup.
MASJID AT-TIN
Nama At-Tin diambil dari salah satu pasal dalam Al-Quran yang merupakan wahyu ke-27 yang diterima Nabi Muhammad SAW, atau pasal ke-95 dalam urutan penulisan Alquran. Nama surahnya adalah At-Tin yang artinya sejenis buah yang sangat manis, enak, dan penuh gizi. Buah ini dipercaya memiliki banyak khasiat, baik sebelum matang maupun sesudahnya.
Selain karena terinspirasi oleh Surat Al-Qur’an, pemberian nama At-Tin sebenarnya juga merupakan upaya untuk mengenang jasa istri mantan Presiden Soeharto yang bernama Bu Tien atau secara penuh Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto. Oleh karena itu, nama At-Tin tentunya dimaksudkan sebagai doa dan wujud kasih sayang yang tulus dari anak / cucu kepada ibu atau neneknya.Namanya sendiri diambil dari huruf Al Quran Di Tin yang artinya buah manis dan bermanfaat.
Selain itu, nama ini juga menjadi kenang-kenangan atas jasa Ibu Negara, Tien Soeharto. Jika Anda menjawab, desain masjid ini saling memberikan berbagai bentuk panah terkait. Ini melambangkan pengingat bahwa manusia akan terus mensyukuri nikmat Allah SWT, dari awal hingga akhir. Alamat: Jalan Taman Mini I No. 3 Pinang Ranti, Jakarta Timur. Masjid At-Tin dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Nama At-Tin sendiri berarti buah tin yang merupakan salah satu huruf dalam Alquran. Selain itu, masjid ini dibangun untuk mengenang istri Presiden Soeharto, Siti Hartina atau biasa disapa Ibu Tin.rekomendasi melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). DKI Jakarta. Dari Jakarta Pusat kita bergeser ke Jakarta Timur. Jika berada di kawasan Jakarta Timur, Masjid At-Tin bisa menjadi pilihan karena masjid ini termasuk salah satu masjid megah yang ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selain sejarah dari MasjidAt-Tin, masjid di Indonesia masih banyak yang perlu diperhatikan karena tidak layak atau yang berlokasi didaerah yang terpencil. Dikarenakan memerlukan bantuan untuk membangun masjid ini menjadi layak dan mempermudah umat muslim untuk beribadah, dengan yayasan masjid pedesaan , yang dapat membantu mengumpulkan dana dari para dermawan untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membangun masjid-masjid untuk kembali layak dan nyaman bagi para penduduk muslim yang kesulitan mencari tempat ibadah didaerahnya.